Kemarin baru
saja kita rayakan hari kemerdekaan Indonesia yang ke-71. Tetapi dapat kita
lihat di umur kemerdekaan yang cukup tua. Indonesia belum mengalami kemerdekaan
dengan menyeluruh. Memang indonesia merdeka dari bangsa lain dalam hal kedaulatan.
Tetapi bangsa indonesia masih terjajah oleh kemiskinan yang tak kunjung usai. Pertumbuhan
berbagai aspek kehidupan dapat dirasakan. Mulai dari teknologi, pendidikan dan
juga kebudayaan. Tetapi ada satu hal yang menurut pandangan kami belum
mengalami pertumbuhan yang nyata yaitu bidang ekonomi.
Bidang
ekonomi belum mengalami pertumbuhan dengan signifikan. Bisa kita lihat dengan
menjamurnya pengangguran yang diakibatkan atau disebabkan oleh berbagai hal.
Diantaranya ketidaksiapan manusia menghadapi kompetisi dunia pekerjaan, masih
sempitnya lapangan pekerjaan yang disediakan. Perekonomian negeri ini harus
menjadi pemikiran utama bagi kita bersama. Kenapa perekonomian harus menjadi
pemikiran penting?
Ada
beberapa alasan yang mampu menjawab
pertanyaan itu. Perekonomian modal dasar seseorang menjalani kehidupan.
Meskipun ada kalimat yang mengatakan “hidup tidak untuk makan” tetapi
sejatinya kejernihan pemikiran manusia seiring dengan terpenuhinya kebutuhan
jasmaninya. Sudah berapa banyak media yang mengabarkan tindak kekerasan ataupun
kriminal disebabkan oleh kekurangan ekonomi. Kejahatan tidak memandang tempat
bisa terjadi didesa maupun dikota, begitu pula pemerataan ekonomi juga tidak bisa
hanya dirasakan orang-orang dikota saja tetapi juga harus bisa dirasakan oleh
masyarakat di desa.
Ekonomi juga
menjadi tolak ukur tingkat pendidikaan suatu bangsa. Bangsa yang memiliki
peradaban yang baik ialah ditandai dengan tingginya tingkat pendidikan bangsa
tersebut. Namun pada kenyataannya tidak sedikit anak-anak dinegeri ini yang putus
sekolah atau memiliki niat untuk tidak melanjutkan sekolah dengan sadar disebabkan
oleh kekurangan ekonomi. Anak-anak itu
lebih memilih untuk bekerja daripada melanjutkan pendidikan. Mereka lebih
senang mendapatkan uang daripada melanjutkan pendidikan untuk mendapatkan ilmu
pengetahuan. Atau dalam beberapa kasus anak-anak ingin melanjutkan pendidikan
tetapi tidak diperbolehkan oleh orang tuanya dikarenakan tidak sanggup untuk
membiayainya. Sangat disayangkan hal – hal seperti ini masih juga luput dari
perhatian pemerintah. terjadi pada anak-anak yang seharusnya bisa diselesaikan
oleh pemerintah khususnya sebagai
pemilik kerja.
baca juga artikel menarik: usaha martabak
baca juga artikel menarik: usaha martabak
Kenapa
penulis katakan perekonomian negeri ini belum mengalami kenaikan yang signifikan?
Masih ingatkah dimasa lalu uang logam yang sekarang disepelekan dahulu
merupakan benda yang sangat berharga. Kini uang logam hanya digunakan untuk kerokan
bila masuk angin dan paling kencang digunakan untuk hantaran pernikahan. Padahal
dahulu uang logam kita merupakan benda yang sangat berharga. Dahulu dua uang
logam pecahan Rp 500,- bisa ditukarkan dengan sepiring nasi. Kini sudah tak
bisa lagi kita dapatkan sepiring nasi dengan pecahan uang logam.
Perbandingannya
adalah bila dahulu uang pecahan logam masih sangat berharga namun sekarang
tidak, berarti kondisi perekonomian negeri ini lebih menurun dibandingkan
dengan masa dahulu. Karena bila kondisi perekonomian dinegeri ini meningkat
maka mata uang kita jauh lebih berharga dibandingkan dengan mata uang negara
asing. Kenyataannya bila kita pergi ke tempat penukaran uang misalnya kita
tukarkan uang rupiah dengan dolar. Kita membawa uang yang berlembar-lembar
namun hanya mendapatkan beberapa lembar uang dolar saja.
Sebagai penerus
pembangunan hal ini menjadi pemikiran yang mungkin dimasa mendatang dapat
diwujudkan yaitu indonesia terbebas dari jurang kemiskinan dan kesejahteraan dapat
dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat. Proses untuk mewujudkan itu adalah dengan
memiliki pendidikan yang tinggi dan tidak pernah letih untuk selalu belajar. Pendidikan
adalah kebutuhan yang urgen untuk seluruh lapisan masyarakat. Dengan meratanya pendidikan
mudah-mudahan indonesia bisa lebih baik lagi di masa mendatang.