Dipertengahan
tahun 2020, Indonesia mengalami kejadian yang luar biasa terkait penyebaran
virus covid-19 yang melanda dikota-kota besar.
Ini merupakan bencana yang tidak hanya mengancam sektor kemanusiaan maupun
sektor ekonomi tetapi juga menyangkut sektor Pendidikan. Pemerintah pusat dalam
hal ini Gugus tugas yang ditunjuk oleh Presiden Joko widodo dalam penanganan covid-19. Melalui media menyampaikan pentingnya untuk karantina
wilayah hingga lockdown guna mencegah penyebaran virus covid-19. Pemerintah juga menghimbau masyarakat untuk
melakukan isolasi mandiri. Dengan tidak keluar rumah kecuali dalam hal penting
dan genting serta tidak bisa ditunda lagi.
Pondok
Pesantren Modern Ar-Rasyid terus mengikuti perkembangan informasi terkait virus
Covid–19 ini. Langkah awal Pondok Pesantren
Modern Ar-Rasyid mengadakan isolasi santri dengan memberlakukan karantina
dikomplek pesantren. Yaitu mengurangi intensitas komunikasi dan berkunjung wali
santri dengan santri Pondok pesantren ar-rasyid pinang awan. Proses ini
terbilang lancar dan mendapat sambutan positif dari para wali santri. Orang tua
dari santri maupun santriwati berkenan untuk tidak berkumpul dengan anaknya
ketika berkunjung dan hanya berjumpa digerbang pesantren.
Pondok
Pesantren Modern Ar-Rasyid juga mengikuti arahan dari Dinas kesehatan (dinkes)
wilayah Kab.Labuhanbatu Selatan dengan menyediakan tempat cuci tangan yang
strategis bagi wali santri juga santri serta seluruh pengurus yang bermukim
didalam pondok pesantren modern ar-rasyid. Tidak hanya tempat cuci tangan
lengkap dengan sabun pencucinya. Pondok Pesantren Modern Ar-Rasyid juga
menyediakan dan melakukan penyemprotan disinfektan. Seluruh komplek pondok
pesantren modern arrasyid tidak luput dari penyemprotan disinfektan, mulai dari
barang-barang kiriman yang sampai di pos satpam hingga area gedung belakang.
Selain itu pondok pesantren modern arrasyid juga melengkapi dengan hand
sanitizer untuk memutus mata rantai penyebaran virus covid-19
sebagai langkah awal pencegahan.
Dewan
pengurus Yayasan H.Abdul Rasyid Nasution menyampaikan kepada seluruh staf dan
karyawan Pondok Pesantren Modern Ar-Rasyid, bahwa bencana covid-19 tidak hanya tanggung jawab pemerintah tetapi
tanggung jawab bersama. Sosialisasi kepada santri dan santriwati terus digalakkan
oleh para pengurus pesantren mulai dari bagaimana perkembangan virus, proses
penyebaran virus, pencegahan dari kontaminasi virus hingga rujukan pengobatan.
Pondok Pesantren Modern Ar-Rasyid sangat mendukung program Penanganan dan
pencegahan dari pemerintah dalam menangani bencana kemanusiaan covid-19.
Pondok
Pesantren Modern Ar-Rasyid yang bernaung diwilayah Kementerian Agama (kemenag)
Labuhanbatu Selatan memulangkan sementara waktu para santri dan santriwati ke
rumah masing-masing untuk melakukan karantina mandiri #dirumahaja
bersama orang tua. Hal ini sesuai edaran yang diberlakukan pemerintah daerah
khususnya kabupaten Labuhanbatu Selatan khususnya Kementerian Agama. Pondok
Pesantren Modern Ar-Rasyid sangat mendukung program pemerintah untuk penanganan
bencana kemanusiaan covid-19 ini.
Pendidikan
dan pembelajaran selama karantina dirumah tentu dalam pengawasan penuh para
orang tua wali santri dan santriwati. Meskipun begitu Pondok Pesantren Modern
Ar-Rasyid tetap memberikan tugas untuk santri dan santriwati selama dirumah
melalui pembelajaran daring (online). Agar kegiatan santri dan santriwati
dirumah tetap terarah dan edukatif. Diantara pembelajaran-nya yaitu hafalan
alqur’an sebagai program unggulan Pondok Pesantren Modern Ar-Rasyid. Melalui
wali kelas bekerja sama dengan orang tua wali santri Pondok Pesantren Modern
Ar-Rasyid mendukung program mendikbud dengan mengisi program pembelajaran
mandiri dirumah dalam pengawasan orang tua dan dilaporkan kepada wali kelas
melalui daring (online).
Semua
pihak bersatu membantu pemerintah untuk mengatasi bencana covid-19 agar indonesiaku segera pulih kembali. Apa
yang bisa dan mampu kita lakukan, segera lakukan. Bagi hartawan yang memiliki
harta yang berlebih bisa memberikan bantuan materi kepada pihak-pihak terkait
yang terdampak bencana. Bisa dimulai dari sembako, hingga alat kesehatan
tentunya. Bagi yang tidak memiliki materi yang berlebih bisa membantu secara
moril. Mulai dari edukasi pentingnya untuk karantina mandiri dirumah,
pencegahan dari virus covid-19 dsb.
Banyak
nilai positif dan negatif dalam bencana covid – 19
ini. Dalam ajaran agama islam, Alloh akan mengirimkan kemudahan setelah
kesulitan dan pada tiap-tiap diantara keduanya itu alloh berikan hikmah untuk
hambanya yang berfikir. Doa kita bersama semoga bangsa Indonesia diberikan
alloh kemudahan melewati masa-masa krisis bencana covid–19
ini. Dan semoga Negara Indonesia bangkit kembali dalam keadaan sehat dan aman.
Seluruh masyarakat Indonesia bisa kembali beraktivitas normal dalam beribadah,
bekerja maupun berkarya. Kita semua yakin bangsa Indonesia bisa melewati ini
semua dengan baik. Semoga Indonesia segera tersenyum.