Selasa, 16 Mei 2017

Sinergi Orang Tua dan Guru dalam mendidik anak



Munculnya berbagai gaya hidup yang ada diera saat ini menjadikan ketakutan dikalangan para orang tua. Khususnya orang tua yang memiliki anak dimasa pendidikan. Anak-anak dapat dengan mudah mendapatkan informasi melalui media elektronik. Lebih tepatnya melalui ponsel pintar atau smartphone. Berbagai gaya hidup dibelahan bumi ini dapat dengan mudah didapatkan atau disaksikan.
Anak-anak cenderung ingin meniru gaya hidup kebarat-baratan yang menurut mereka baik padahal hal itu belum tentu baik untuk gaya hidup seusia mereka. Makanya tidak jarang kita temui anak muda meniru gaya hidup yang kebarat-baratan atau gaya hidup korea dan sebagainya.
baca juga artikel menarik: Peran orang tua 
Kenyataan hidup yang seperti ini perlu mendapatkan perhatian serius khususnya bagi orang tua yang menginginkan yang terbaik untuk anaknya. Lagi-lagi peran orang tua sangat dibutuhkan untuk menghalau budaya yang datang dari belahan bumi lain. Baik itu budaya yang masih bisa ditoleransi oleh budaya yang ada dinegeri ini ataupun budaya yang tidak dapat lagi ditoleransi. Penyebaran budaya negara lain sangat mudah dan cepat  diikuti oleh anak-anak karena penyebaran teknologi yang bebas. Di zaman sekarang banyak kita lihat anak-anak banyak yang menggunakan dan memiliki smartphone. Hal ini dapat juga menjadi pemicu tidak terkontrolnya penyebaran budaya barat atau budaya dari bangsa lain.
 Dalam mewujudkan pendidikan yang baik untuk anak-anak diperlukan kerjasama antara orang tua dan guru. Orang tua mendidik anak ketika berada dilingkungan rumah dan guru mendidik anak dilingkungan sekolah. Guru disekolah mendidik dengan kemampuan yang terbatas dilingkungan sekolah sedangkan dalam prakteknya anak memiliki waktu lama dengan orang tua. Teori-teori yang disampaikan guru disekolah perlu diawasi prakteknya oleh orang tua. Permasalahan anak dirumah perlu disampaikan orang tua kepada guru agar mudah dalam mendidik anak disekolah.
Pada saat ini sudah banyak didengar dan disaksikan berbagai macam budaya yang berbahaya di kehidupan anak yang mana sebagian besar budaya yang disaksikan atau ditirukan oleh anak-anak pada saat ini lebih banyak mengajarkan kebebasan. Tetapi kebebasan yang diajarkan kebebasan tanpa aturan atau batasan. Sementara perilaku yang tidak diikuti oleh aturan yang mengatur dan mengontrol perilaku akan berdampak negatif bagi yang melakukan dan terkadang ditemukan perilaku kebebasan itu merugikan orang lain. Perkembangan anak-anak merupakan masa emas dalam proses pendidikan. Pendidikan dimasa muda akan berbuah dimasa tua. Berbagai bahaya dari budaya yang datang dari luar negeri sudah cukup memperihatinkan.
Tidak sedikit ditemukan guru yang bermasalah dengan hukum disebabkan karena memberikan hukuman yang mengakibatkan cidera. Perlu diketahui tidak mudah bagi seorang pendidik yang mendidik anak dengan berbagai jenis latarbelakang kehidupan. Hal inilah perlu menjadi perhatian bagi orang tua yang menginginkan anaknya mendapatkan pendidikan yang baik. Namun begitu tidak serta merta penulis membenarkan hukuman yang berlebihan terhadap anak.
baca juga:Pesantren mendukung program Pemerintah
Setidaknya orang tua mengerti bahwa  tidak semua masalah yang ditimbulkan anak disekolah disebabkan oleh masalah anak dengan rekan se-sekolah dan guru. Akan tetapi masalah yang dilakukan anak disekolah dapat juga disebabkan oleh masalah yang terjadi antara anak dan orang tua ketika dirumah. Kemarahan anak, rasa kesal, sakit hati dan kebencian anak yang terjadi dirumah dilampiaskan disekolah sebagai usaha anak untuk mengobati sakit hatinya. Maka tidak sedikit anak-anak berbuat masalah di lingkungan sekolah.
Namun kebanyakan dalam hal seperti ini gurulah yang menjadi kesalahan mutlaknya padahal bila dilihat dari latar belakang permasalahan tidak hanya guru yang bersalah tetapi orang tua juga menjadi pemicu timbulnya sebuah masalah. Kolaborasi antara guru dan orang tua akan menjadikan solusi dalam mendidik anak untuk menjadikan anak yang tidak hanya memiliki pengetahuan yang luas tetapi juga akhlak mulia. Orang tua dapat menanyakan perkembangan anak disekolah kepada guru sedangkan guru dapat meminta penjelasan kepada orang tua tentang perilaku anaknya dirumah.
Dengan demikian mudah-mudahan bisa tercipta pendidikan yang berkualitas tidak hanya dalam mengentaskan kebodohan tetapi juga menjadi benteng untuk perilaku akhlak anak bangsa. Orang tua berhak menanyakan mutu pendidikan sekolah yang tercermin dalam perkembangan anaknya. Sedangkan guru berhak menanyakan kondisi yang dihadapi orang tua dalam mendidik anaknya diluar sekolah. Tidak hanya dapat mencukupi kebutuhan materi anak tetapi juga dapat tercukupi kebutuhan pendidikannya.
NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post
NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post
 

PONDOK PESANTREN MODERN AR-RASYID

Alamat: JL.Lintas sumatera kota pinang-pekanbaru Km 14,5 Pinang Awan-Torgamba-Labuhanbatu Selatan Sumatera Utara Kode pos 21464

Delivered by FeedBurner