Teman baca
pernah mengalami Ngantri? Gimana
perasaan teman baca ketika Ngantri? Hmm..pasti
nggak banget yah..tapi Ngantri ternyata ada nilai pendidikannya
lho. Ah..yang bener lah, masa Ngantri yang hanya buang-buang waktu ada nilai
pendidikannya? Ada..mau tau apa saja nilai pendidikan yang bisa didapatkan?
Mengapa Ngantri di budayakan dipesantren? Berikut akan diberikan ulasan
singkatnya..
Ngantri
adalah budaya untuk bersabar dalam menungggu giliran atau bagian. Terjadinya Ngantri
disebabkan oleh lebih besarnya konsumen daripada tempat yang disediakan. Ngantri
bila dipandang sekilas saja seperti pemandangan yang tidak ada gunanya.
Menunggu dengan waktu yang lama hanya untuk giliran yang mungkin hal-hal sepele
dan menghabiskakan waktu saja. Tapi teman baca perlu tahu ngantri memiliki
beberapa nilai pendidikan yang baik dan bermanfaat. Diantaranya:
Ngantri mengajarkan sikap menghargai
Dengan Ngantri
teman baca bisa belajar merasakan bagaimana menghargai kebutuhan-kebutuhan
orang lain. Berusaha mendahulukan kebutuhan orang lain daripada kebutuhan
sendiri. Sikap menghargai kebutuhan orang lain dan menekan keinginan sendiri
merupakan sikap yang sangat sulit untuk dilakukan. Karena dengan Ngantri berarti teman baca harus
berlatih untuk meredam sikap egois atau mementingkan diri sendiri.
lihat juga : Mondok itu indah
lihat juga : Mondok itu indah
Ngantri mengajarkan tentang proses
Melalui Ngantri
teman baca bisa belajar tentang untuk mendapatkan apa yang diinginkan harus
melalui proses. Segala bentuk pencapaian harus mengikuti proses dan langkah
dalam memperolehnya. Proses yang ada memang harus dijalani sebagai langkah-langkah
yang sistematis. Dengan Ngantri kita bisa mengambil pelajaran, bahwa dalam
mendapatkan keinginan seseorang harus melalui proses dari dasar dan berjenjang.
Proses yang diajarkan dari Ngantri yaitu menunggu giliran berawal dari giliran
belakang hingga giliran depan.
Ngantri mengajarkan kesabaran
Ketika teman
baca ingin sekali akan sesuatu namun harus mengurungkannya keinginan dikarenakan
Ngantri. Kenapa? Karena harus bersabar untuk menunggu giliran Ngantri sangat
membutuhkan kesabaran dalam mengikuti antrian atau giliran. Begitu juga dalam
hidup ini tidak semua yang teman baca inginkan bisa langsung terwujud. Adakalanya
apa-apa yang teman baca harapkan terkadang tidak sesuai keinginan atau
sebaliknya.
Penerimaan santri baru PPM Ar Rasyid
Penerimaan santri baru PPM Ar Rasyid
Ngantri mengajarkan nilai Kepuasaan
Setelah mengikuti
antrian yang lama dengan berbagai macam kondisi keadaan. Teman baca akan
mendapatkan apa yang telah lama teman baca tunggu. Hal ini mengajarkan bahwa
kepuasan yang dicapai bukan dilihat dari besar kecilnya apa yang didapatkan. Tetapi
kepuasan didapatkan dari payah dan sulitnya perjuangan untuk mendapatkannya.
Kebiasaan Ngantri
sudah menjadi budaya bahkan tradisi yang hidup dilingkungan pesantren. Ngantri
menjadi suatu agenda yang mesti dialami oleh santri dan santriwati. Tidak sedikit
santri dan santriwati yang menjadi kreatif menggunakan waktu menunggu
disebabkan Ngantri. Namun pada tulisan kali ini belum bisa penulis paparkan
tentang kreativitas santri ketika Ngantri.
Budaya Ngantri
memberikan nilai-nilai pendidikan yang positif dan mulia. Diatas sudah penulis jelaskan tentang manfaat
dari Ngantri. Selain manfaat – manfaat diatas, budaya Ngantri juga menanamkan
nilai – nilai kesederhanaan dan kemandirian. Ketika santri me-Ngantri maka
tidak ada perbedaan mau dia kaya ataupun dari keluarga kurang mampu tetap harus
menunggu gilirannya.
Pihak Yayasan atau Lembaga Pesantren bisa
saja menyediakan fasilitas untuk menampung semua santri dan santriwati agar
tidak Ngantri. Akan tetapi melihat manfaat yang didapatkan santri dan
santriwati dengan Ngantri maka membudayakannya lebih baik daripada
menghilangkannya. Itulah beberapa manfaat dari Ngantri. Budaya yang menjadi
tradisi di lingkungan pesantren.